Jakarta – Acetaminophen merupakan obat over-the-counter (OTC) yang umum dijual di pasaran. Sekadar informasi, nama lain dari acetaminophen adalah paracetamol.

Secara umum, asetaminofen dikonsumsi untuk menurunkan demam, meredakan sakit kepala, dan meredakan nyeri. Penggunaan asetaminofen dikaitkan dengan obat pereda nyeri lainnya. Selain itu, ada manfaat lain dari penggunaan asetaminofen. Tidak ada apa-apa? Baca selengkapnya di artikel ini.

Bagaimana cara kerja asetaminofen?
Acetaminophen merupakan obat dari golongan obat pereda nyeri dan antipiretik. Artinya obat ini dapat membantu mengurangi nyeri dan demam akibat demam.

Dalam pemberitaan jurnal elektronik Deskripsi Penggunaan Dosis Parasetamol pada Anak Usia 5-15 Tahun di Puskesmas Banjarbaru Selatan periode Maret 2020 oleh Yulia Utari, asetaminofen bekerja dengan cara menghambat prostaglandin terutama pada sistem saraf. (SSP). Perlu diketahui, prostaglandin merupakan senyawa yang diproduksi tubuh manusia sebagai respons terhadap rasa sakit dan demam. Dengan menghalangi produksi prostaglandin dalam tubuh, asetaminofen dapat membantu mengatasi nyeri dan demam.

Manfaat Asetaminofen Bagi Tubuh
Asetaminofen memiliki banyak manfaat bagi tubuh. Mengutip dari laman WebMD, berikut fungsi asetaminofen:

1. Mengurangi demam
Asetaminofen merupakan obat yang paling umum digunakan untuk menurunkan demam, baik pada orang dewasa maupun anak-anak. Sebab acetaminophen mempunyai sifat antipiretik yang mampu menurunkan demam. Cara kerjanya, acetaminophen dapat mempengaruhi hipotalamus otak sehingga suhu tubuh cepat turun.

2. Mengurangi rasa sakit
Asetaminofen juga dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit. Kandungan analgesik pada acetaminophen mampu meredakan nyeri ringan maupun kronis. Namun, acetaminophen bukanlah obat anti inflamasi yang dapat mengurangi peradangan atau pembengkakan sehingga mengurangi rasa sakit.

Ada banyak obat pereda nyeri yang bisa diredakan dengan mengonsumsi asetaminofen, antara lain:

  • Sakit kepala
  • sakitgigi
  • Nyeri otot
  • Sakit punggung
  • Nyeri saat menstruasi
  • Radang sendi.

Dosis untuk asetaminofen

Meski bisa dibeli bebas tanpa resep dokter, selalu ada petunjuk penggunaan dan cara yang disarankan. Menurut drugs.com, dosis asetaminofen tergantung pada usia dan berat badan. Berikut ringkasan dosis asetaminofen untuk dewasa dan anak-anak:

  • Dewasa: minum1 atau 2 tablet yang mengandung 500 mg setiap 4 sampai 6 jam, setiap hari sebaiknya tidak makan lebih dari 4 gram (8 x 500 mg tablet).
  • Anak-anak6 sampai 12 tahun: makan 1/2 sampai 1 tablet yang mengandung 300 sampai 500 Makan 3 sampai 4 kali sehari.

Jika Anda rutin mengonsumsi asetaminofen namun setelah 3 hari demam tidak kunjung mereda, badan masih terasa nyeri, dan muncul pembengkakan di beberapa bagian tubuh, segera hubungi dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Efek samping dari penggunaan asetaminofen
Meski memiliki banyak manfaat medis, asetaminofen menimbulkan banyak efek samping jika dikonsumsi berlebihan. Sehubungan dengan kesehatan yang baik, gejala-gejala berikut adalah efek samping dari overdosis asetaminofen:

  • Mual dan muntah
  • Gatal
  • Pembengkakan pada wajah, bibir, lidah
  • Sebuah bola lampu
  • Kerusakan hati dan ginjal
  • Masalahdarah
  • Kulitnyaberwarna gelap

Berikut pembahasan mengenai asetaminofen, mulai dari cara kerja, manfaat, anjuran pengobatan, dan efek samping lainnya. Semoga artikel ini dapat membantu anda yang sedang mencari.

Leave a Reply

Please sing in to post your comment or singup if you don't have account.