Lapar
Ketika sedang melakukan diet, salah satu kendala yang tak jarang ditemui adalah craving atau mudah lapar di momen-momen tertentu.

Hal ini tentu saja sangat mengganggu proses penurunan badan dan membuat diet yang sedang dilakukan menjadi lebih sulit.

Berkaitan dengan hal tersebut, dokter spesialis gizi klinik dr Maryam, SpGK membagikan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk untuk mengurangi rasa mudah lapar atau craving.

dr Maryam mengatakan bahwa melakukan penjadwalan pada waktu makan setiap hari sangat penting untuk mengatasi craving. Kombinasi makan tiga kali sehari dengan dengan snack sehat bisa dilakukan untuk mengurangi craving sebelum jam waktu makan utama.

“Jadi bisa disusun jadwal makannya ada snack jadi nggak terlalu lapar. Disusun jadwal tiga kali makan utama dan dua sampai tiga kali makan selingan,” ucap dr Maryam ketika ditemui detikcom, Rabu (6/9/2023).

“Nah, makanan selingannya ini bisa makanan yang mengandung serat tinggi misalnya dari buah seperti itu. Atau bisa juga mencoba camilan tinggi protein seperti protein bar seperti itu juga bisa,” sambungnya.

Ia menambahkan untuk konsumsi protein bar ada baiknya masyarakat bisa mencermati isi kandungan nilai gizinya terlebih dahulu. Apabila protein bar yang dikonsumsi terlalu tinggi karbohidrat, gula, serta rendah rendah serat, maka snack yang dikonsumsi bisa justru memberikan asupan kalori yang berlebih.

dr Maryam juga meminta masyarakat untuk mulai mengatur jam tidur. Kebiasaan begadang juga bisa menjadi pemicu craving terlebih di waktu-waktu larut malam.

“Jam tidurnya harus dibenerin. Terus dua sampai tiga jam sebelum tidur itu harus berhenti makan. Sebelum itu, kita masih boleh makan snack buah atau susu tinggi fiber,” ujarnya.

Lebih lanjut, dr Maryam juga menekankan pentingnya aktivitas fisik dalam proses penurunan berat badan dan mengatasi craving. Untuk orang yang mengidap obesitas, ia menyarankan untuk terus menjaga aktivitas fisik walaupun dalam intensitas yang ringan.

“Untuk orang obesitas itu cukup jalan kaki karena namanya kelebihan lemak tubuh atau orang obesitas itu untuk effort jalan kaki itu sebegitu susahnya jadi nggak usah muluk-muluk jalan kaki setengah jam sehari itu sudah bagus banget,” jelasnya.

“Jadi ini untuk idealnya aja sih untuk orang obesitas nggak disarankan olahraga yang ada loncat atau karena dikhawatirkan ada cedera lutut jadi paling aman jalan kaki jalan cepat sepeda atau sepeda statis,” pungkasnya.

Leave a Reply

Please sing in to post your comment or singup if you don't have account.