Jakarta – Memiliki berat badan ideal dan tubuh langsing merupakan dambaan banyak orang. Ada banyak langkah yang bisa dilakukan untuk menurunkan berat badan, mulai dari makan sehat hingga rutin berolahraga.
Selain itu, banyak orang yang akhirnya memilih pola makan sehat untuk menurunkan berat badan dengan cepat. Prosedur yang sering dikaitkan dengan prosedur penurunan berat badan adalah operasi sedot lemak. Namun, benarkah cara ini untuk menurunkan berat badan?
Profesor David Sontani Perdanakusuma, SpBP-RE (K), dokter spesialis bedah plastik, menjelaskan sedot lemak merupakan prosedur bernilai tambah yang dilakukan untuk mengurangi lemak di area tertentu. Tujuannya untuk memperbaiki bentuk tubuh yang kurang baik.
Sedot Lemak Bukan untuk Turunkan BB Secara Instan
“Cara ini hanya menghilangkan lemak di bawah kulit, tidak terlalu dalam, dan hanya di area yang salah. Prosedur ini biasanya dilakukan pada lengan, paha, perut, pinggang, dan pinggul yang kurang baik pada punggung, kata Profesor David, Selasa (28/11/2023).
Profesor David menjelaskan, banyak kesalahpahaman di kalangan masyarakat mengenai metode suntik mati. Menurutnya, masih banyak orang yang menganggap sedot lemak adalah cara langsung menurunkan berat badan.
Padahal, menurutnya, proses sedot lemak bertujuan untuk membentuk tubuh atau membentuk tubuh, itu tidak baik. Oleh karena itu, dasar dari prosedur sedot lemak ini adalah strukturnya, strukturnya, bukan pertambahan berat badannya.
Oleh karena itu, jika ada yang meminta untuk menurunkan berat badan, maka sedot lemak bukanlah solusinya, jelas Profesor David. Ia menjelaskan, proses penurunan berat badan harus selalu dicapai melalui pola makan dan olahraga yang tepat.
Prosedur sedot lemak dapat dilakukan sebagai bantuan tambahan dalam menghilangkan lemak yang sulit dihilangkan setelah mengikuti diet. Jadi, kalau hinaan itu salah total, tujuannya bukan untuk menurunkan berat badan dengan cepat. Kalau pasien mengira berat badannya turun, itu malah berujung pada risiko, katanya. – dia menyimpulkan.