obesitas

Obesitas

Jumlah orang yang kelebihan berat badan atau obesitas di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan. Menurut Wakil Menteri Kesehatan Republik Indonesia, dr. Dante Saksono Harbuwono, kasus obesitas di Indonesia semakin meningkat setiap tahunnya.

Menurut data Riskesdas, kasus obesitas tercatat sekitar 15,3%. Sedangkan jika mengacu pada data Riskesdas 2018, kasus meningkat menjadi 21,8%. Jika tidak dikelola dengan baik, banyak penyakit yang bisa menyerang pasien kelebihan berat badan, mulai dari masalah jantung hingga diabetes.

Jadi kapan Anda bisa menyebut seseorang kelebihan berat badan? Terkait hal tersebut, pakar gizi, dr. Putri Sakti, Guru, SpGK, kata AIFOK. Dalam acara TVOne Hidup Sehat, Senin 14 Agustus 2023, seseorang dianggap mengalami keterbelakangan mental jika perbandingan antara berat badan dan tinggi badannya dalam m2 lebih dari 23.

“Tapi yang paling gampang itu di sekitar perut, kalaupun dia kegemukan, kalau tulang perut laki-laki lebih dari 90 cm dan perempuan lebih dari 80 cm, dia kegemukan,” ujarnya. Lebih lanjut Putri Sakti mengungkapkan bahwa untuk menurunkan berat badan, hal utama yang perlu dilakukan adalah merencanakan kebiasaan makan seperti defisit.

“Ada upaya tanpa masalah untuk menurunkan berat badan, 80% melalui makanan, kita menyebabkan defisit kalori. 20% melalui olahraga,” ujarnya. Tapi kata Putri, jika dia melakukan itu, itu tidak akan berhasil. Biasanya, pasien ini akan diberikan obat penurun berat badan sesuai anjuran dokter agar efektif untuk menurunkan berat badan. Obat pelangsing ini tidak aman kecuali diresepkan oleh ahli gizi.

“Terserah kita di dunia medis dan kita masih diperbolehkan menggunakan obat penambah berat badan, tapi orang yang memiliki bukti yang menunjukkan atau membuktikan bahwa itu baik dan kita bisa menjadi orang yang Karena risikonya, seorang ahli gizi harus mengaturnya. itu.” kata dua orang.

Namun Putri tetap bersikeras bahwa perawatan dan diet penurunan berat badannya direncanakan terlebih dahulu. Namun, penanganan medis dapat dilakukan jika pasien memiliki kondisi medis tertentu. “Kedua, penanganan medis harus dilihat belakangan, biasanya diberikan pada pasien obesitas hanya bila bisa diberikan pada pasien obesitas derajat 2 atau 1 dengan riwayat tekanan darah tinggi, hiperkolesterolemia.

Paling bagus minta surat keterangan dokter untuk mengetahui dosisnya,” ujarnya. Di sisi lain, obat herbal terkait di pasaran dikatakan dapat menurunkan berat badan. Putri Sakti mengingatkan penonton untuk berhati-hati. “Juga, Anda harus berhati-hati dengan jamu karena tidak termasuk dosis.

Bahkan jika ramuan itu, jika dosisnya salah, itu akan mengganggu fungsi ginjal, atau fungsi detoksifikasi hati atau hati kita dapat membahayakan tubuh. Tanyakan ke dokter, rumput sudah terbukti bagus, tidak semua rumput baik untuk tubuh kita,” ujarnya.

Leave a Reply

Please sing in to post your comment or singup if you don't have account.