Kolesterol tinggi merupakan suatu kondisi yang dapat memicu berbagai penyakit yang dapat berakibat fatal. Seseorang dengan kadar kolesterol tinggi berisiko terkena penyakit seperti tekanan darah tinggi, penyempitan pembuluh darah, penyakit ginjal, serangan jantung, dan stroke.

Tapi apa sebenarnya yang kita bicarakan tentang kolesterol tinggi? Secara umum kolesterol terbagi menjadi dua jenis, yaitu kolesterol high-density lipoprotein (HDL) dan low-density lipoprotein (LDL). Kolesterol HDL merupakan salah satu jenis kolesterol yang fungsinya mencegah penumpukan lemak di pembuluh darah.

Oleh karena itu, HDL sering disebut kolesterol “baik”. Sedangkan kolesterol LDL merupakan penyebab utama penyumbatan pembuluh darah, oleh karena itu sering disebut kolesterol “jahat”.

Seseorang dikatakan memiliki kolesterol tinggi apabila jumlah kolesterol total dan kolesterol LDL dalam tubuhnya melebihi batas normal. Menurut Klinik Cleveland, kisaran normal kolesterol total adalah kurang dari 200 miligram/desiliter (mg/dL). Saat ini, kadar kolesterol LDL yang normal adalah kurang dari 100 mg/dL.

Ciri-ciri kolesterol tinggi
Kolesterol tinggi biasanya tidak menimbulkan gejala. Akibatnya, banyak penderita kolesterol tinggi yang tidak menyadari dirinya mengidap kondisi tersebut hingga mengalami masalah yang lebih serius. Hal inilah yang membuat kolesterol tinggi mendapat julukan “the silent killer”.

Namun penderita kolesterol tinggi bisa saja mengalami gejala penyakit akibat kolesterol tinggi, seperti darah tinggi, penyakit jantung, dan lain-lain. Dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa tanda kolesterol tinggi yang patut diwaspadai.

1. Sakit dan nyeri pada kaki
Kadar kolesterol dalam tubuh yang tinggi dapat meningkatkan risiko timbunan lemak di pembuluh darah. Seiring berjalannya waktu, kondisi ini dapat merusak pembuluh darah dan sering menyebabkan nyeri atau kaku pada kaki. Kondisi ini disebut juga klaudikasio intermiten. Seringkali rasa nyeri atau pegal muncul saat Anda melakukan aktivitas fisik, misalnya berjalan kaki.

2. Xantoma
Xanthoma merupakan peningkatanlemak yang terjadi pada kulit. Kondisi ini dapat menimbulkan lukapada tubuh seperti kelopak mata, persendian seperti lutut atau siku, tangan, kaki, dan kepala. Bekas luka akibat xanthoma seringkali berwarna kuning.

3. Sakit leheratau bahu
Kolesterol tinggi juga bisa menyebabkanpenyakit jantung. Kondisi ini terjadi ketika penumpukan plak terjadi pada arteri yang memasok darah ke jantung.

Gejala penyakit jantung bisa berupa nyeri di berbagai bagian tubuh, seperti leher, bahu, dada, punggung, dan perut bagian atas.

4. Bersikaplahtidak jelas
Kolesterol yangmenyebabkan peningkatan pembuluh darah menuju otak dapat meningkatkan risiko stroke. Salah satu gejalanya adalah kemampuan berbicara dengan lancar.

Kondisi ini disebut juga dengan disartria. Hal ini terjadi ketika otot-otot yang digunakan untuk berbicara menjadi lemah sehingga sulit dikendalikan.

5. Berjalan tidak menentu
Penumpukan lemak di pembuluh darah akibat kolesterol juga bisa membuat sulit menjaga keseimbangan saat berdiri atau berjalan. Hal ini terjadi ketika terjadi kebocoran pada arteri yang mengantarkan darah ke otak. Akibatnya, jaringan dan sel otak bisa rusak bahkan mati.

Jika hal ini terjadi pada otak kecil, bagian yang mengontrol koordinasi dan gerakan, seseorang akan kesulitan mengoordinasikan tubuhnya.

Leave a Reply

Please sing in to post your comment or singup if you don't have account.