Gejala keguguran
- Berdarah
Gejala pertama keguguran adalah munculnya perdarahan atau bercak selama kehamilan. Umumnya, darah tampak merah cerah dalam banyak kasus. Jika hal ini terjadi pada detikers, Anda memerlukan penanganan medis segera untuk penanganan lebih lanjut. Namun, bercak darah yang muncul tidak selalu dikaitkan dengan keguguran, bisa jadi merupakan tanda penyakit tubuh lainnya. - Memiliki bekas luka dan nyeri
Selain pendarahan, gejala kehamilan lainnya adalah nyeri dan pegal. Seringkali, nyeri ini terjadi di area sekitar panggul, perut, dan punggung. Dalam situasi yang berbeda, wanita hamil merasakan nyeri hebat dan pendarahan. - Tidak ada gerakan janin
Untuk mengetahui apakah Anda mengalami keguguran atau tidak, coba raba perutnya sejenak. Jika Anda merasa gerakan janin sudah berkurang atau sudah tidak bisa dirasakan lagi, bisa jadi itu adalah tanda keguguran. - Sejumlah besar kasus
Keputihan biasanya terjadi pada ibu hamil, dan sering dirasakan saat hamil dan dalam setahun terakhir. Namun, jika Anda mengeluarkan banyak cairan dari hidung dan hidung serta darah, mungkin itu pertanda Anda mengalami keguguran. - Hilangnya tanda-tanda kehamilan
Selama masa kehamilan, ibu hamil akan mengalami banyak gejala kehamilan, seperti muntah dan mual. Namun, jika gejala ini berangsur-angsur hilang, mungkin itu adalah keguguran. - Discharge dari penutup
Gejala akhir keguguran adalah keluarnya cairan atau cairan dari vagina. Jika Anda mendapatkan keadaan ini, sebaiknya Anda memasukkan tisu ke dalam kantong yang bersih dan segera pergi ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut. Penyebab keguguran
- Terjadi infeksi.
- Memiliki penyakit tertentu, seperti diabetes dan masalah tiroid.
- Hormon yang tidak seimbang.
- Masalah fisik pada ibu.
- Kelainan rahim.
- Sering merokok.
- Sering konsumsi minum-minuman alkohol.
- Kelainan rahim
- Penyakit ginjal yang cukup parah.
- Punya riwayat penyakit jantung.
Tes kehamilan
Jika Anda mengalami gejala seperti keguguran, cobalah untuk segera memeriksakan diri ke dokter kandungan. Nantinya, dokter akan melakukan pemeriksaan panggul dan USG kehamilan untuk memastikan apakah memang terjadi keguguran atau tidak. Selain itu, dokter kandungan juga akan mengukur kadar hormon hCG apakah rendah atau tinggi. Sedikit informasi, kadar hCG (human chorionic gonadotropin hormone) merupakan hormon yang berfungsi menjaga kehamilan dan perkembangan janin. Faktanya, kadar hCG yang rendah adalah normal selama kehamilan. Namun, jika kadarnya terus rendah dan tidak menunjukkan peningkatan, itu mungkin merupakan tanda keguguran. Jika kadar hCG tinggi, ini bisa menandakan kehamilan kembar, kehamilan anggur, atau bahkan sindrom Down.
Nah, berikut penjelasan mengenai gejala keguguran beserta penyebabnya dan cara memeriksanya. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi yang mengetahuinya, khususnya ibu hamil muda.