Jakarta – Di saat nyaman, banyak orang yang menghabiskan waktunya dengan duduk seharian. Bukan hal yang aneh jika orang lanjut usia juga melakukan pekerjaan yang membuat mereka tidak bisa bergerak. Siapa sangka duduk dalam jangka waktu lama bisa meningkatkan risiko kematian dini lho.
Namun, memprioritaskan olahraga, meski dalam jumlah kecil, bisa menjadi solusi masalah ini.
Dampak negatif duduk pada tubuh
- Mengurangi waktu perjalanan karenamempengaruhi fisiologi tubuh
Masalah utama dengan duduk adalah menyita waktu yang seharusnya bisa digunakan untuk berjalan, jelas Sébastien Chastin, PhD, profesor perubahan perilaku kesehatan di Glasgow Caledonian Jika ini terjadi, banyak proses fisiologis dalam tubuh yang terpengaruh.“Kita juga tahu bahwa fisiologi cara tubuh kita memproses gula dipengaruhi (dengan duduk),” kata Chastin. Ada juga bukti bahwa hormon juga terlibat dalam kesehatan tulang.
- Menyebabkan masalah saraf
Terapisfisik John Gallucci Jr. menjelaskan bahwa duduk juga dapat menyebabkan kelemahan fisik dan “Duduk dalam jangka waktu lama bahkan dapat menyebabkan postur tubuh yang buruk, penurunan sirkulasi darah, penambahan berat badan, dan penambahan berat badan,” jelasnya.
- Merusakmetabolisme tubuh
Menurut Sagelv, banyak efek di atas terkait dengan pengaruh duduk terhadap metabolismeDuduk menunjukkan tubuh tidak perlu bekerja keras untuk membakar energi. Hati dan sistem saraf juga terbukti melambat. Akibatnya metabolisme tubuh memburuk. “Duduk memberi tahu tubuh bahwa kebutuhannya tidak tinggi, sehingga tidak perlu terlalu intens. Sistem energi hati dan tubuh terbukti “melambat” dan kita tidak bisa melakukan semuanya. .energi berasal dari makanan .kita makan makanan,” katanya. Oleh karena itu, (tubuh) tidak efisien dalam efisiensi energi.
- Menyebabkan masalah neurologis
Bahkan dudukberjam-jam dilaporkan menyebabkan masalah neurologis. Sebuah penelitian menemukan bahwa duduk selama 10 jam atau lebih per hari dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia. Hal ini mungkin terkait dengan penurunan aliran darah ke otak dan peningkatan peradangan.