Jakarta – Ada berbagai cara untuk mencegah sembelit saat liburan. Dimulai dengan berolahraga dan memperbanyak jumlah tidur, ternyata tidak sulit untuk menghilangkan lemak yang menumpuk.

Akhir tahun adalah saat dimana kita memanfaatkan kesempatan untuk memanjakan diri. Baik itu jalan-jalan atau bersantai di rumah, banyaknya aktivitas menyenangkan saat liburan kerap kali membuat banyak orang lalai menjalani pola hidup sehat. Hasilnya: berat badan bisa bertambah saat liburan.

Jika dibiarkan, hal ini dapat memicu penyakit yang mengancam kesehatan, seperti diabetes dan penyakit jantung.

Cara agar tidak hamil saat liburan

Untuk menghindari hal tersebut, berikut beberapa cara menghindari penambahan berat badan dan perut buncit saat liburan.

1. Berolahraga
Liburan jelas merupakan waktu terbaik untuk bersantai. Namun bukan berarti Anda harus bermalas-malasan dan tidak berolahraga. Olahraga mempunyai banyak manfaat bagi tubuh. Selain membakar lemak, olahraga juga membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, memperkuat otot, dan meningkatkan jumlah kolesterol baik atau HDL (high-density lipoprotein) dalam tubuh. Semua manfaat tersebut dapat membantu melindungi diri dari risiko penyakit seperti tekanan darah tinggi dan serangan jantung.

2. Bagian Manajemen
Musim liburan memang bisa membuat orang terobsesi dengan makanan, apalagi yang sedang berlibur. Bukan hal baru jika godaan kuliner yang lezat membuat banyak orang “gila” dan tidak menikmatinya. Padahal, hal ini membuat tubuh “melar” dan menimbulkan banyak penyakit. Cara efektif untuk mengontrol porsi makan adalah dengan menggunakan piring atau wadah yang lebih kecil, sehingga makanan yang dimakan tidak terlalu besar.

3. Kurangi makanan manis
Makanan manis juga menjadi godaan yang sulit ditolak saatliburan, apalagi di malam tahun baru. Pasalnya, banyak perayaan malam tahun baru yang biasanya menyuguhkan makanan lezat seperti kue dan kue kering.

Seringnya konsumsi makanan fermentasi ini dapat menyebabkan penambahan berat badan bahkan obesitas. Berat badan sendiri merupakan salah satu faktor yang dapat memicu berbagai penyakit, seperti diabetes, jantung, ginjal, dll. Untuk menghindari bahaya tersebut, batasi asupan gula sebanyak mungkin selama liburan.

4. Meningkatkan seratdan protein
Liburan bukanalasan untuk melupakan kebiasaan makan sehat. Selain itu, banyak godaan makanan tinggi gula dan tinggi karbohidrat saat hari raya.

Meningkatkan protein dalam usus merupakan salah satu cara mencegah sembelit dengan mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat dan gula. Serat dapat membantu mengurangi penyerapan karbohidrat dan gula dalam tubuh. Proses penyerapan yang lambat ini membuat tubuh terasa kenyang dalam waktu lama sehingga menekan nafsu makan.

Di sisi lain, protein juga dapat membantu mengontrol nafsu makan dan mengurangi keinginan mengonsumsi makanan berkalori tinggi. Oleh karena itu, mengonsumsi makanan atau minuman berprotein sebelum makan besar dapat membantu mengontrol berat badan agar tidak berlebihan dan berujung pada penambahan berat badan.

5. Minum banyak air
Air memiliki manfaat yang besar untuk mencegah penambahan berat badan. Salah satu alasannya adalah air dapat mengisi perut sedikit sehingga membantu mengendalikan rasa lapar.

Selain itu, air juga dapat membantu memperlancar proses pembuangan sampah yang terlihat. Terkadang kotoran dan cairan yang menumpuk di dalam tubuh bisa menyebabkan pembengkakan atau pembengkakan yang membuat perut terasa sangat sensitif.

Air juga dapat meningkatkan laju metabolisme tubuh. Jika metabolisme bekerja dengan baik, lebih banyak kalori dan lemak yang bisa dibakar.

6. Pastikan Anda cukup tidur
Banyakaktivitas seru yang bisa dinikmati saat berlibur hinggamembuat Anda lupa tidur. Faktanya, kurang tidur bisa menghambat proses penurunan berat badan. Menurut laman sleep foundation, kurang tidur dapat meningkatkan produksi hormon ghrelin dan menurunkan jumlah hormon leptin dalam tubuh.

Ghrelin merupakan hormon penyebab rasa lapar, sedangkan leptin merupakan hormon yang mempengaruhi rasa kenyang setelah makan. Jika hormon ghrelin terlalu tinggi, maka akan mendorong seseorang untuk mengonsumsi makanan berkalori tinggi untuk memuaskan rasa lapar.

Namun karena hormon leptin yang menyebabkan rasa kenyang berkurang, orang tersebut sulit merasa kenyang meski sudah makan banyak. Hal inilah yang pada akhirnya menyebabkan penambahan berat badan.

Leave a Reply

Please sing in to post your comment or singup if you don't have account.