Produk Apple yang terlindungi dengan baik akan secara bertahap dihapus satu per satu dari kebijakan Uni Eropa dan Amerika Serikat. Setelah kemarin, Apple terpaksa mengganti port USB iPhone-nya dengan port USB C dan mengeluarkan dukungan pemeliharaan untuk produknya. Mereka akan kembali tunduk pada hukum UE.

Kebijakan yang dimaksud adalah memberikan opsi sideloading dalam lingkungan sistem operasi. Google melakukan ini tetapi tidak Apple. Lantas, apakah Apple hanya ingin merobohkan tembok yang telah mereka jaga selama puluhan tahun?

Apple mendukung pengunduhan aplikasi iPhone atas permintaan kebijakan Uni Eropa

Jawabannya ya, suka atau tidak suka, mereka harus melakukannya. Selain diberlakukan oleh Uni Eropa melalui Digital Markets Act, kebijakan ini mengharuskan siapa pun, tidak hanya Apple, untuk tidak bertindak tertutup dan diperlakukan sebagai pemegang hak cipta.

Menurut analis Mark Gurman dari buletin Power On Bloomberg, ia mengatakan bahwa Apple akan menerapkan integrasi aplikasi ke dalam produknya. Namun, seperti pendekatan Apple sebelumnya, terdapat pengawasan ketat bagi pengembang untuk mempublikasikan aplikasi melalui unduhan sampingan.

Artinya mengunduh aplikasi di iPhone atau produk sejenis Apple tidak akan semudah di Android. Mark juga mengatakan bahwa Apple akan memulai implementasi di area ini pada awal tahun 2024.

Sideloading Mungkin Tidak akan Segampang Android

Oleh karena itu, mereka yang senang bisa melakukan side-charge iPhone mereka mungkin akan sedikit kecewa. Selain terkesan sangat kuat, nampaknya tidak banyak pabrikan yang mampu mendorong seluruh bagiannya. Versi aplikasi ini sudah mulai diluncurkan pada pembaruan iOS 17.2 beta.

Mengingat Apple sangat ketat terhadap aplikasi yang mengunduh aplikasi untuk alasan keamanan, tampaknya mereka sekarang berupaya untuk mengontrol meskipun mereka menghancurkan tembok, setidaknya tanah tidak akan runtuh tanpa apa pun.

Leave a Reply

Please sing in to post your comment or singup if you don't have account.