Jakarta – Baru-baru ini beredar video seorang pria berusia 20 tahun yang terkena serangan jantung. Diakuinya, penyebab kejadian tersebut adalah kebiasaan mengonsumsi makanan cepat saji dan bakso. Sulit untuk makan nasi atau minum air.

Video tersebut sontak menjadi viral di media sosial. Hanya sedikit orang yang khawatir dan berpikir betapa seringnya makan mie bisa memicu serangan jantung pada anak. Jadi apa kebenarannya? Tinjau informasi berikut.

Diagnosis yang sudah diketahu

Spesialis Kardiovaskular Dr. Perlunya hati-hati ditegaskan Vito A Damay, SpJP(K), MKes, AIFO-K, FIHA, FICA, FAsCC, karena seringnya mengonsumsi makanan cepat saji menjadi penyebab utama serangan jantung.

Sebab menurutnya, konsumsi mie cepat saji secara umum bukanlah penyebab utama terjadinya serangan jantung pada masa kanak-kanak, melainkan kebiasaan buruk seperti merokok dan beberapa patologi seperti obesitas, diabetes, dan penyakit autoimun.

Karena itu, dia mengatakan diagnosis atau penjelasan serangan jantung yang disebutkan dalam video pria tersebut masih belum jelas. Fakta bahwa penyebab serangan jantung pada anak berusia 20 tahun ini adalah karena diagnosis lain perlu dikonfirmasi, katanya.

Selain itu, pria tersebut mungkin memiliki faktor risiko serangan jantung lain yang tidak terdiagnosis, seperti memiliki kondisi tertentu atau kebiasaan merokok.

Oleh karena itu, belum ada bukti jelas mengenai hubungan seringnya makan mie dengan penyebab utama serangan jantung.

“Penyakit jantung pada usia muda meliputi penyakit pada katup dan pembuluh darah jantung atau kelistrikan jantung. Jadi betul karena langsung makan mie, kena serangan jantung, lanjutnya.

Ia juga mengimbau masyarakat berhati-hati saat menerima pesan atau video agar tidak menjadi korban penipuan. Sebaiknya pastikan dulu kebenarannya dari berita atau video yang beredar di media sosial.

“Namun kita harus masuk akal dengan informasi yang ada saat ini agar tidak mudah tertipu. Dia melanjutkan dengan mengatakan: “Artinya, kita tidak diwajibkan oleh hukum untuk mempercayai kebenaran informasi hanya karena saya percaya pada kebenaran tertentu.

Merasa mie sangat cepat
Selain itu, Dr. Vito tak memungkiri dampak kesehatan dari seringnya mengonsumsi mie. Menurutnya, terlalu banyak makan mie sekaligus dapat meningkatkan risiko terkena darah tinggi, kolesterol tinggi, bahkan diabetes. Jadi bukan berarti mie instan bisa dimakan berlebihan.

“Memang benar makan fast food berarti banyak karbohidrat yang menumpuk dan berisiko terkena diabetes dan kolesterol tinggi, sedangkan memasak mie segera berisiko terkena darah tinggi. Dia berkata: “Butuh waktu sebelum berubah menjadi plak dan penyakit.

Sebagai dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Dr. Vito menyarankan agar Anda menghindari mie sesegera mungkin atau mengonsumsinya secukupnya, yang artinya jangan terlalu banyak. Jika Anda terus memakannya, Dr. Vito menjelaskan, Anda harus memberi “batasan” tertentu untuk menghindari risiko penyakit. Seperti apa? Ini penjelasannya.

Leave a Reply

Please sing in to post your comment or singup if you don't have account.