Jakarta – Ahli jantung mengingatkan bahwa kematian mendadak saat berolahraga seringkali menyebabkan gangguan jantung. Hal ini biasanya terjadi karena Anda terlalu memaksakan diri karena harga diri Anda.

Stroke fatal atau serangan jantung bisa terjadi karena tekanan darah tinggi saat melahirkan. Ketika tubuh gagal dalam kondisi tersebut, dampaknya bisa berakibat fatal.

“Pada orang yang tidak berolahraga, kemampuan adaptasi tubuh berkurang. Ini akan meningkatkan tekanan darah dengan cepat,” kata dr Dian Zamroni, SpJP (K), Dokter Jantung dan Konsultan Gawat Darurat di Alia Depok.

“Orang yang belum pernah olah raga bergabung dengan temannya yang sering olah raga, karena bangga dan tidak ingin menang, lalu terpaksa ikut olah raga dan tiba-tiba gagal. Tekanan darahnya meningkat, ia mengalami stroke hemoragik dan akhirnya meninggal. Atau darah tinggi, serangan jantung,” lanjutnya dalam wawancara detikcom. Banyak hal yang bisa dilakukan untuk mencegah risiko mematikan ini.

Apakah Olahraga Masih Ada Martabatnya?

Salah satu caranya adalah dengan mengetahui detak jantung maksimal atau detak jantung maksimal yang bisa ditentukan antara lain dari sistem 220 dikurangi usia.

“Nah, lampu kuning selalu ada, ada peringatan, yaitu 85 persen, dari 220 tahun untuk mengurangi usia. Kalau mencapai tujuan itu, pertama-tama harus mulai menyegarkan napas, rileks, memperlambat otak. Jangan duluan, karena itulah kekuatan “mesin” kita. Detak jantung kita tidak bisa terbang seperti itu, seperti sepeda motor, mesinnya mati, kata dr. kata Diane.

Kini, berbagai perangkat seperti jam tangan olahraga dapat memantau detak jantung secara akurat. Tingkat akurasinya berbeda-beda tergantung fitur dan metode pengukuran yang Anda miliki. Sama pentingnya dengan memantau detak jantung, mengukur aliran darah juga dapat membantu menentukan kemampuan tubuh beradaptasi dengan olahraga berat.

Seringkali, dokter bisa memeriksa tekanan darah dengan menggunakan tes tekanan darah, terutama sebelum dan sesudah periode olahraga. Faktanya, apa yang membuat kebanyakan orang berolahraga adalah hal yang baik, kata Dr. kata Diane.

“Tetapi kita harus ingat bahwa setiap orang mempunyai kemampuan yang berbeda-beda terkait dengan olahraga,” tegasnya.

Leave a Reply

Please sing in to post your comment or singup if you don't have account.