Jakarta – Masalah kesehatan mental menjadi masalah yang menimpa generasi Z. Padahal, generasi kelahiran 1997 hingga 2012 merupakan calon pemimpin masa depan Indonesia Emas 2045.

Jumlah kematian di kalangan anak muda juga dilaporkan meningkat hingga 200 persen dalam beberapa waktu terakhir. Ketidakmampuan mengendalikan perilaku dan emosi manusia adalah penyebab meningkatnya jumlah ini.

Belakangan ini banyak juga kasus bunuh diri yang dilaporkan di kalangan Gen Z. Misalnya, seorang pelajar kamp rahasia Jogja ditemukan gantung diri di tangga sebuah asrama di Depok.

Di tempat berbeda namun masih berdekatan, pria berinisial M (21 tahun) ditemukan tewas gantung diri di kawasan Jakarta Timur.

Masalah kesehatan mental mempengaruhi generasi Z

“Saya yakin sepenuhnya, secara praktik klinis saya sudah membaik,” jelasnya.

Kapasitas mental dan tingkat stres menjadi faktor utama dalam situasi ini.

“Yang paling umum adalah gangguan kecemasan, depresi dan tindakan menyakiti diri sendiri, tetapi juga bunuh diri. Ada dua hal yang menyebabkan masalah mental. Pertama, karena rendahnya kemampuan berpikir. Kedua, karena tingkat korupsinya sangat tinggi, ”ujarnya.

Kurangnya kemampuan berpikir kritis membuat Generasi Z lebih rentan mengalami masalah kesehatan mental.

Yang menjadi penyebab stres, jelasnya, adalah berbagai masalah psikologis pada manusia, termasuk hubungan antara situasi sosial seseorang dengan kesehatan mentalnya.

“Komplikasi tersebut adalah berbagai masalah psikososial yang mereka alami.

Akibatnya, banyak orang yang frustasi pada dirinya sendiri hingga kesehatan mentalnya terganggu.

Leave a Reply

Please sing in to post your comment or singup if you don't have account.