Jakarta – Ceker ayam sering dijadikan lauk atau pelengkap makanan, seperti sup. Rasa dan rasanya membuat banyak orang menjadikan ceker ayam sebagai makanan favoritnya.

Namun di balik rasanya yang nikmat tersebut, ada teori yang mengatakan bahwa mengonsumsi ceker ayam bisa meningkatkan kolesterol tinggi.

Apa kebenarannya? Kolesterol adalah lemak yang diproduksi oleh sel-sel berbeda, sekitar seperempat dari kolesterol yang diproduksi dalam tubuh diproduksi oleh sel-sel hati. Pada dasarnya tubuh membutuhkan kolesterol agar tetap sehat.

Senyawa tersebut terbagi menjadi dua jenis, yaitu baik (HDL) dan buruk (LDL). Kolesterol baik atau HDL dapat menyerap kolesterol dan membawanya kembali ke hati, kemudian dikeluarkan dari tubuh.

Penderita kadar kolesterol tinggi sebaiknya mulai mengatur pola makan agar terhindar dari berbagai penyakit berbahaya, seperti serangan jantung dan stroke.

Banyak faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol secara keseluruhan, seperti usia, berat badan dan makanan tertentu.

Oleh karena itu, jika mengonsumsi ceker ayam secara berlebihan atau sering, akan meningkatkan kadar kolesterol yang jika terus menerus akan menyebabkan tubuh cepat lelah dan akhirnya menyebabkan serangan jantung atau stroke. dikatakan. Jadi, ceker ayam mempunyai banyak manfaat jika dikonsumsi dengan cara yang wajar.

Konsep normalitas di sini bukanlah sesuatu yang langka dan ekstrim. Ia menambahkan, “Dikatakan lumrah jika dimakan lebih dari tiga kali dalam seminggu dan dalam jumlah yang lebih besar dari satu kali aktivitas terus menerus,” imbuhnya.

Leave a Reply

Please sing in to post your comment or singup if you don't have account.