Jakarta – Stroke merupakan penyakit serius yang terjadi ketika bagian otak tidak memiliki cukup darah. Kondisi ini biasanya terjadi karena adanya penyumbatan pembuluh darah atau pendarahan di otak. Tanpa darah yang konstan, sel-sel otak di area tersebut mulai mati karena kekurangan oksigen.

Kondisi ini tidak hanya menyerang orang lanjut usia. Kaum muda berusia 20-an hingga 30-an juga lebih mungkin terkena stroke. Selain gaya hidup yang buruk seperti merokok, banyak hal seperti kondisi tertentu seperti obesitas juga dapat meningkatkan risiko stroke.

Namun, selain faktor risiko tersebut, penelitian terbaru menemukan adanya hubungan antara golongan darah dan stroke di usia muda.

Golongan darah mencerminkan berbagai bahan kimia yang ditemukan pada permukaan sel darah merah.

Peneliti menjelaskan mengapa golongan darah A menyebabkan stroke pada usia dini

Penelitian genom telah mengungkapkan dua lokus yang terkait erat dengan risiko stroke. Salah satu tempat tersebut adalah tempat ditemukannya sel darah.

Sedangkan pada orang dengan gen O1 (golongan darah O), risiko terkena stroke lebih rendah, yaitu 12 persen. Namun peneliti mengatakan risiko lain terkena stroke dan orang dengan golongan darah A lebih kecil, sehingga tidak perlu. terlalu khawatir.

Mengapa?
Meski penyebabnya belum diketahui, penulis utama ahli saraf vaskular di Universitas Maryland, Steven Kittner, menduga hal itu ada kaitannya dengan faktor pembekuan darah.

“Tapi kemungkinan besar ada hubungannya dengan faktor pembekuan darah seperti trombosit dan sel pelapis pembuluh darah serta protein lain yang bersirkulasi, yang semuanya berperan dalam perkembangan pembekuan darah,” katanya. Sains Langsung.

Selain itu, temuan penting lainnya dari penelitian ini berasal dari perbandingan yang dilakukan pada orang yang menderita stroke sebelum dan setelah usia 60 tahun. Penelitian ini mengamati orang-orang yang berusia di atas 60 tahun dengan gambaran 9.300 orang terkena stroke dan 25.000 orang tidak terkena stroke.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan risiko stroke pada golongan darah A tidak penting pada kelompok stroke pada orang berusia di atas 60 tahun. Oleh karena itu, tidak menutup kemungkinan stroke yang terjadi pada masa kanak-kanak memiliki pola yang berbeda dengan stroke yang terjadi pada usia lanjut.

Stroke pada masa kanak-kanak jarang disebabkan oleh peningkatan timbunan lemak di arteri (suatu proses yang disebut aterosklerosis), namun lebih mungkin disebabkan oleh faktor-faktor yang berhubungan dengan pembekuan darah. Studi tersebut juga menemukan bahwa orang dengan golongan darah B 11 persen lebih mungkin terkena stroke, berapapun usianya.

Penelitian sebelumnya menemukan bahwa bagian genom yang mengkode golongan darah, yang disebut lokus ABO, dikaitkan dengan pembentukan arteri koroner yang mencegah sirkulasi darah dan serangan jantung. Struktur genetik golongan darah A dan B dikaitkan dengan risiko sedikit lebih tinggi terjadinya penggumpalan darah di pembuluh darah.

Leave a Reply

Please sing in to post your comment or singup if you don't have account.