Jakarta – Banyak perdebatan di media sosial antara gym otot dan kuli otot. Berawal dari cuitan seorang pengguna TikTok yang merasa otot gym tidak bisa disamakan dengan otot kuli. “Iya, lucu kalau otot seorang kuli disamakan dengan otot anak gym,” kata pekerja itu.

Konten tersebut pun mengundang netizen untuk melontarkan pro dan kontra. Ada yang menganggap otot kuli lebih kuat, dan ada pula yang menganggap melatih otot hanya untuk keperluan kosmetik.

“Otot para kuli tidak bisa disamakan dengan otot anak-anak gimnasium. Yang satu (kuli) untuk fungsi dan satu lagi (gym) untuk estetika. Secara visual lebih bagus untuk anak-anak gym (yang sudah mencapai level lebih tinggi) daripada kuli,” kata karyawan X @e***ij***0.

“Angkat beban, pergi ke gym satu atau dua jam, angkat beban delapan jam, mungkin mau campur aduk,” kata karyawan lainnya.

Perbedaan Otot Kuli dan Otot Senam

Dalam hal ini, operator Ade Rai mengatakan perdebatan tersebut tidak boleh terjadi. Menurutnya, tidak ada nilai baik di antara keduanya. Semuanya tergantung pada fungsi dan tujuan diciptakannya otot tersebut.

“Tentu saja pak, tidak ada argumennya, tentu saja kalau kita punya otot yang bisa kita manfaatkan sesuai kebutuhan, itu bagus. Misalnya kuli seperti itu ya, begitu punya otot, nilainya bisa. digunakan untuk menambah fungsinya, bagus kan?

“Sama halnya dengan anak sehat, mereka sehat untuk keperluan penglihatan atau olah raga,” kata Ade Rai.

Otot yang rileks dan otot yang berolahraga mempunyai indikator keberhasilan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, Ade Rai mengatakan keduanya sebenarnya tidak perlu dibandingkan. Otot yang rileks dan otot yang berolahraga mempunyai manfaat yang berbeda.

“Contohnya skenario operatornya ketika harus memindahkan 20 karung semen dari gudang ke truk. Nah, itu skenarionya. “Sebagai indikatornya ada yang angkat besi atau yang berat, misalnya, dia pasti pernah mengangkat beban ratusan kilogram,” jelas Ade Rai.

“Sementara itu, penghapusan berarti lebih banyak massa otot dan lebih sedikit kandungan lemak. Dengan demikian dia dapat melihat definisi otot. Jadi menurut saya semuanya baik-baik saja,” tambahnya. Perbedaan otot kuli dan otot senam terletak pada fungsinya.

Menurut Ade Rai, otot yang sehat adalah otot yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Terowongan digunakan untuk bekerja, gym adalah penggunaan persimpangan untuk maksud atlet.

“Perbedaannya mungkin lebih dari pekerjaannya. Nampaknya jenis serabut saraf terbagi menjadi 1A dan 2A, 2B, hingga 2X. Untuk binaragawan, komposisi otot maksimalnya adalah 2A. Ade Rai menjelaskan, “Total itu berkaitan dengan massa otot, sehingga sering kali seperti pekerja yang membangun gedung besar.

“Saat ini kuli itu seperti 1A karena tidak besar tapi kuat. Oleh karena itu serabut otot lebih kuat dan biasanya otot diisi oleh serabut tipe 1A. “Ototnya kuat karena setiap hari banyak mengangkat beban berat,” lanjutnya.

Dikutip di Healthline, otot rangka dibagi menjadi satu dan tipe 2. Otot tipe 1 termasuk dalam kategori otot kontrak secara perlahan (ST). Bentuk ST yang baik adalah aktivitas jangka panjang seperti lari, bersepeda, berenang, yang mencakup hal-hal yang baik untuk menjaga postur tubuh dan menopang tulang.

Saat ini, tipe yang dapat dibagi menjadi subtipe 2A dan 2B antara lain otot fast-twitch (FT). Tipe ini menghasilkan semburan tenaga pendek yang cocok untuk lari cepat dan angkat beban.

“Kalau ditanya siapa yang lebih kuat, itu tergantung pihak mana? Dalam hal mengangkat beban berat atau benteng dalam hal kapasitas ketahanan yang dibawanya, ”pungkas Ade Rai.

Leave a Reply

Please sing in to post your comment or singup if you don't have account.