Jakarta – Saraf terjepit atau herniated nukleus pulposus (NPH) merupakan masalah kesehatan yang sering dihadapi banyak orang. Ini adalah suatu kondisi di mana bagian sumsum tulang belakang diangkat dan saraf dimasukkan di belakangnya.

Kondisi saraf terjepit ini bisa terjadi di bagian tubuh mana pun. Namun, biasanya bisa terjadi di punggung bawah dan leher. Lalu apa saja gejalanya?

Dokter Spesialis Ortopedi dan Ortopedi, Konsultan Ortopedi RS BSD, Dr. Asrafi Rizki Gatam, SpOT (K), Tulang Belakang, menjelaskan, saat saraf terjepit, pasien akan merasakan nyeri yang menusuk. Itu tergantung di mana saraf itu ditanamkan.

“Saat saraf terjepit, pasien merasakan nyeri yang menjalar dari pinggul, pinggang hingga kaki. “Jika lehernya diregangkan,” kata Dr. jelas Rizki saat ditemui media.

“Biasanya rasa sakitnya akan cepat hilang. Ada gejala lain seperti kesemutan, mati rasa. “Jika berlangsung lama, otot punggung bisa menyebabkan kelemahan otot, kelemahan, dan ketidakmampuan mengangkat atau menggerakkan pergelangan kaki,” jelasnya.

Namun, banyak orang yang sering melakukan kesalahan saat mengalami sakit punggung. Ditegaskan dr Rizki, kondisinya tidak stabil karena adanya kerusakan saraf. “Padahal nyeri punggung bukan karena kejang otot. Jika tidak disertai nyeri yang menjalar ke kaki, leher, dan tangan, bisa menimbulkan masalah otot,” kata dr. Rizki menjelaskan.

Pastikan ada nyeri menjalar dari tangan hingga kaki akibat otot tegang ini. Kalau tidak, bisa jadi karena alasan lain,” lanjutnya.

Penyebab lain sakit punggung termasuk cedera, infeksi, dan tumor otot.

Kapan Anda harus segera pergi ke rumah sakit?

Dr. Rizki menuturkan, ada banyak kondisi yang mengharuskan Anda segera memeriksakan diri ke dokter. Sebab, jika tidak ditangani akan menimbulkan masalah pada saraf, seperti motorik, sensorik, dan otonom.

Oleh karena itu, banyak kondisi yang mengharuskan seseorang segera memeriksakan diri ke dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut.

1. Nyeri yang berlangsung selama tigaminggu
Hal pertama yang harus diperhatikan adalah nyeri yang berlangsung lebih dari 3 minggu, tanpa adanya perbaikan tanpa obat. Misalnya saja paracetamol atau ibuprofen yang bisa dibeli secara gratis dan dengan deposit.

“Jika nyeri tidak berhenti selama 3 minggu, Anda perlu memeriksakan diri ke dokter,” kata dr. jelas Rizki.

2. Nyeri menjalar ke tungkai
Kemudian timbul rasa nyeri yang menjalar hingga ke kaki disertai nyeri dan kesemutan. Dr. Rizki mengatakan, kondisi tersebut bisa terjadi jika ditangani sejak dini.

“Perasaan tidak nyaman bisa muncul di area genital, dekat kemaluan, sebaiknya segera ke dokter. “Ini pertanda penyakitnya berat, artinya kalau ditunda maka pengobatannya akan lebih sulit,” jelasnya.

3. Nyeri ringan menyertaidemam
Gejala yang harus diwaspadai juga ketika Andamengalami nyeri punggung bagian bawah, disertai demam dan penambahan berat badan. Misalnya dalam 1 minggu, Anda bisa menurunkan 5 kilogram tanpa mengikuti diet. Lalu, jika disertai kelumpuhan. Misalnya nyeri pada pinggang, nyeri punggung, dan ketidakmampuan menggerakkan anggota tubuh, segera periksakan ke dokter, kata dr. kata Rizki.

4. Nyeri disertai keringat malam
Dalam hal ini, nyeri muncul dipunggung disertai keringat bahkan di siang hari. Dr. Rizki mengatakan, gejala ini sangat perlu diwaspadai dan bisa berbahaya jika tidak segera ditangani.

“Misalnya ruangannya dingin, ber-AC, lalu pasien terbangun di malam hari karena pilek. “Ini adalah salah satu tanda berbahaya untuk mengetahui apa masalahnya,” kata Dr. kata Rizky.

“Anda juga bisa bangun dengan sakit punggung. “Ini adalah ‘bendera merah’ bahwa Anda mengalami sakit punggung dan sangat penting bagi Anda untuk menemui dokter,” tutupnya.

Leave a Reply

Please sing in to post your comment or singup if you don't have account.