Jakarta – Penemuan lima jenazah di kamar mandi lantai 15 Universitas Prima Indonesia (Unpri) Medan bikin heboh. Menyusul hebohnya video yang dibagikan di media sosial, pihak universitas mengungkap bahwa jenazah yang ditemukan polisi saat digeledah adalah Cadaver atau Mayat.

Mayat diawetkan, digunakan untuk studi anatomi manusia dan ilmu kedokteran. Selaku ahli anatomi dari Pengurus Besar Persatuan Dokter Anatomi Indonesia (PB PAAI), Dr. Isabella Kurnia Liem, MBiomed, PHD, PA, menjelaskan, anatomi merupakan cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari struktur tubuh, baik manusia maupun hewan.

Pertanyaan yang sering muncul: bagaimana sebenarnya mayat digunakan oleh sekolah kedokteran?

Dalam hal ini, Dr. Isabella menjelaskan, jenazah dalam dunia medis selalu diperhatikan dan diperlakukan dengan hormat.

Ketentuan penggunaan tidak sembarangan. Pada dasarnya ada tiga langkah yaitu pembelian, pemeliharaan dan penggunaan, kemudian pengisian dan pembuangan. Selanjutnya mengenai pengawetan jenazah, Dr. Kata Isabella, apapun yang menempel di tubuh akan tertinggal. Termasuk pakaian, bahkan rambut.

“Jenazah yang sebenarnya, karena jenazah itulah yang kita ketahui asal usulnya, dalam arti kepercayaan jenazah itu sendiri semasa hidupnya dan keluarganya, atau jenazah keluarganya tidak mengetahui ‘tidak tinggal di dalamnya, maksudnya kita juga tidak tahu.

” Saya tidak tahu siapa keluarganya, siapa dia, bahkan dalam pelatihan siswa. Enggak mau tahu siapa,” jelasnya saat jumpa pers.

“Selain itu, penting juga untuk menjaga jenazah. Itu sebabnya tidak mungkin memakai pakaian. Sampai semua tanaman terlepas. Bahkan rambut, kami membersihkan semuanya. Kemudian kita bisa mengawetkannya dalam larutan pengawet formalin.

Dia menyimpulkan: “Kami memiliki metode yang telah dikembangkan dalam asosiasi ahli terapi fisik.

Leave a Reply

Please sing in to post your comment or singup if you don't have account.