Jakarta – Jika Anda menyukai olahraga, merasakan detak jantung meningkat saat berolahraga bukanlah hal yang aneh untuk dilihat. Kondisi ini merupakan kondisi normal ketika jantung merespons tubuh untuk mendapatkan lebih banyak oksigen saat bekerja keras.

Namun apa jadinya bila jantung berdetak tiba-tiba dan selalu tanpa alasan? Kondisi ini disebut fibrilasi atrium jantung.

Fibrilasi atrium adalah aritmia atau kelainan jantung yang menyebabkan jantung sering berdetak. Normalnya, jantung kita berdetak 60 kali per menit (beats per Minute) dan hingga 100 kali saat berolahraga, namun pada penyakit fibrilasi atrium bisa menjadi tidak teratur, tanpa kepastian bahkan bisa lebih dari 100 kali.

Meski terkesan sepele, namun penyakit ini mengancam jiwa karena dapat menimbulkan berbagai masalah serius. Bagaimana penyakit ini memanifestasikan dirinya dan apa yang dapat dilakukan untuk mengobatinya?

Apa penyebab fibrilasi atrium?

Jantung manusia mempunyai empat bilik atau bilik untuk memompa darah ke seluruh tubuh, terdiri dari dua bilik atas yang disebut atrium dan dua bilik bawah yang disebut ventrikel. Masing-masing ruang tersebut memiliki fungsinya masing-masing: memompa dan menyimpan darah kotor dan bersih dalam tubuh kita. Di bagian atas jantung, terdapat sel yang bertugas menyebabkan dan memastikan jantung berdetak dengan baik.

Namun, pada fibrilasi atrium, jantung berdetak terus-menerus tanpa alasan, dan bahkan mungkin sangat cepat. Kondisi ini disebabkan adanya masalah atau kelainan pada ruang jantung bagian atas (atrium) yang menyebabkan berdetak lebih dini pada ruang jantung bagian bawah atau ventrikel, kata dr. Ignatius, yang berspesialisasi dalam intervensi jantung dan aritmia. RSUD BSD. Yansen, Ng, SpJP(K), FIHA, FAsCC, dan keterangan tertulis.

Gaya hidup buruk seperti merokok dan minum alkohol.
Pada beberapa orang, fibrilasi atrium mungkin tidak menimbulkan gejala apa pun, namun fibrilasi atrium dapat membuat jantung berdetak lebih cepat, lebih keras, dan menyebabkan sesak napas atau bahkan pusing. Jika tidak diobati dalam jangka waktu lama, fibrilasi atrium dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan, termasuk gagal jantung dan risiko stroke.

Bagaimana pengobatan fibrilasi atrium?

Fibrilasi atrium menimbulkan risiko kesehatan yang serius, sehingga pengobatan harus dilakukan sesegera mungkin jika terdeteksi. Pengobatan fibrilasi atrium akan lebih baik dan efektif jika dilakukan sejak dini, sebelum timbul masalah pada jantung dan otak.

Dokter dapat mendiagnosis fibrilasi atrium menggunakan beberapa tes, seperti elektrokardiogram (EKG) untuk memantau aktivitas jantung. Fibrilasi atrium adalah suatu kondisi yang dapat menyebabkan jantung Anda berdetak terlalu cepat. Oleh karena itu, dokter harus memperbaiki masalah yang menyebabkan jantung berdetak lebih cepat dari biasanya, kata Dr. kata Yansen.

Pengobatan akan ditentukan berdasarkan tingkat keparahan aritmia. Jika fibrilasi atrium tidak parah, dokter mungkin merekomendasikan pengobatan atau terapi seperti kardioversi listrik untuk mengembalikan detak jantung menjadi normal.

Namun, jika fibrilasi atrium mengancam kesehatan Anda, dokter akan merekomendasikan beberapa pilihan. Salah satu metode yang dapat digunakan adalah cryoablasi, yaitu metode ablasi jantung terbaru yang menggunakan energi dingin untuk memperbaiki gangguan kelistrikan pada jantung yang menyebabkan detak jantung tidak teratur.

Leave a Reply

Please sing in to post your comment or singup if you don't have account.