Penyakit ginjal kronis (CKD) atau penyakit ginjal kronis adalah suatu kondisi dimana ginjal mulai mengalami kegagalan fungsi, sehingga tidak dapat lagi berfungsi sebagaimana mestinya. Berbagai faktor dapat memicu kondisi ini, termasuk banyak faktor yang seringkali dianggap tidak perlu.
Penyakit ginjal kronis juga merupakan salah satu penyakit yang harus kita waspadai. Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018, penyakit ini menyerang 739.208 orang atau 3,8% penduduk Indonesia. Selain itu, gagal ginjal kronis merupakan salah satu dari 10 penyakit teratas di negara ini.
Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab penyakit ginjal kronis, bahkan yang terlihat sepele sekalipun. Kebiasaan yang bisa memicu penyakit ginjal kronis
6 Perilaku Tak Terduga yang Bisa Picu Gagal Ginjal Kronis
Penyebab sederhana penyakit ginjal kronis bisa berasal dari kebiasaan kita sehari-hari. Diambil dari berbagai sumber, tindakan tersebut dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis dan rahasianya.
1. Sering makangaram
Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat meningkatkan risiko penyakit darah tinggi atau tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi sendiri merupakan salah satu penyebab penyakit ginjal kronis yang paling umum.
Tekanan darah tinggi yang kronis dapat merusak otot-otot di sekitar ginjal, seperti penyempitan, pengerasan, dan melemahnya dinding pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh darah tersebut tidak dapat memompa darah dengan baik ke ginjal. Seiring waktu, hal ini dapat merusak fungsi ginjal dan menyebabkan penyakit ginjal kronis.
2. Makan makanan enak
Tak hanya garam, kebiasaan mengonsumsi makanan manis yang mengandung gula juga bisa meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis. Pasalnya, Anda sering mengonsumsi makanan yang mengandung gula sehingga dapat meningkatkan risiko diabetes yang juga menjadi penyebab penyakit ginjal kronis.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), gula darah tinggi dapat merusak pembuluh darah dan nefron di ginjal. Hal inilah yang secara perlahan menyebabkan ginjal berhenti bekerja.
Selain itu, penderita diabetes juga rentan terkena tekanan darah tinggi. Oleh karena itu, risiko penyakit ginjal kronis meningkat.
3. Minum banyakair
Hidrasi yang buruk dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Dalam beberapa kasus, batu ginjal bisa memicu masalah yang lebih serius, termasuk penyakit ginjal kronis. Batu ginjal dapat dihindari dengan meminum air putih secara rutin dan teratur. Oleh karena itu, dengan mencukupi kebutuhan air tubuh, secara tidak langsung Anda dapat mencegah risiko penyakit ginjal kronis.
4. Kurang tidur
Tidur malam yang cukupsangat penting bagi kesehatan, terutama bagi ginjal. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang kurang tidur mengalami penurunan fungsi ginjal lebih cepat dibandingkan orang yang tidur teratur.
“Fungsi ginjal sebenarnya diatur oleh siklus tidur. Ini membantu mengatur fungsi ginjal dalam 24 jam. Seringkali terjadi penurunan fungsi ginjal secara cepat,” kata peneliti Brigham, Ciaran McMullan di Women’s Hospital.
5. Terlalu banyak makan daging
Daging tentunyamerupakan salah satu sumber protein hewani yang penting bagi tubuh. Namun, terlalu banyak mengonsumsi daging juga dapat berdampak pada kesehatan, terutama pada ginjal.
Pasalnya, protein hewani dari daging dapat menimbulkan terlalu banyak asam dalam darah sehingga dapat merusak ginjal. Hal ini dapat menyebabkan asidosis, yaitu suatu kondisi di mana ginjal tidak mampu mengeluarkan asam dengan cukup cepat. Selain memperburuk masalah ginjal, asidosis juga dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis.
6. Merokok
Merokok juga merupakankebiasaan yang dapat meningkatkan risiko penyakit ginjal kronis. Salah satu alasannya adalah merokok dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, yang merupakan penyebab utama penyakit ginjal kronis.
Kandungan kimia pada rokok dapat merusak dinding pembuluh darah dan mempercepat pembentukan pembuluh darah. Hal ini dapat merusak pembuluh darah, sehingga mempengaruhi jumlah darah dan oksigen di ginjal. Akibatnya, fungsi ginjal lambat laun akan menurun dan berisiko mengalami gagal ginjal kronis.